Pre Romantik
Sastra Inggris Sejarah SastraLatar belakang Sosial Masyarakat Inggris Peiode Pre Romantik
Raja George
II meninggal pada tahun1760, dan cucunya George III menggantikannya sebagai
raja Inggris. George III memerintah negeri ini hingga 1820. Pada masa
pemerintahan George III, banyak terjadi hal-hal yang patut dicatat, misalnya
timbulnya masa-masa transisi di bidang politik, sosial, serta struktur ekonomi.
Dibidang pemerintahan, Raja George III sangat tidak setuju pemerintahan negara
dilaksanakan oleh para menteri dan parlemen. Ia berusaha memerintah negeri ini
dengan cara kekeuasaan tradisional sebagaimna dipraktekkan oleh dinasti Stuart.
George III, sebagaimana raja-raja dari Dinasti Stuart, berusaha mengontrol
Parlemen. Dengan menggunakan kekuasaan uang ia membel orang-orang untuk setia
padanya dan mendirikan suatu partai sendiri yang disebut “ King’s Friens “ atau
para sahabat raja. Perlahan-lahan George III mampu melemahkan kekuasaan Partai
Whig di parlemen sehingga akhirnya ia bisa menguasai parlemen.
Beberapa tanda-tanda pudarnya
paham neo-klasik dapat disebutkan sebagai berikut.
1.
Tumbuhnya
ketidaksenangan terhadap hasil-hasil serta tiruan –tiruan yang berbau klasik.
2.
Tidak peduli
terhadap hal-hal yang bersifat kuno, seperti terhadap Horace. Karyanya sudah
tidak banyak lagi diperbincangkan.
3.
Adanya
kecenderungan membaca karya-karya dari timur, seperti dongeng-dongengdari The
Arabian Nights.
4.
Tumbuhnya
perhatian terhadap landscape Inggris.
5.
Adanya
kecenderungan melupakan paham klasik Perancis serta pemimpin-pemimpin klasik
modern di Eropa.
6.
Adanya usaha
untuk mencari ide-ide, tema-tema serta gaya penyajiannya yang baru.
7.
Penulis
neo-klasik memproduksi karya sastra hanya untuk orang bangsawan dan terpelajar,
sedangkan penulis baru menulis untuk memnuhi tuntutan kaum borjuis baru.
Ciri-ciri Sastra, Para
Pengarang, dan Karya Sastra Inggris Periode Pre-Romantik
Masyarakat
Inggris yang sebelumnya masih menganggap karya sastra neo-klasik adalah karya
sastra utama, kini mulai beranggapan bahwa suatu karya sastra tanpa perasaan
adalah karya sastra yang gersang. Karya sastra pada periode ini mulai diwarnai
dengan emosi serta kritik terhadap norma-norma klasik yang membelenggu
kebebasan berkarya. Pemberontakan terhadap kaidah-kaidah berkarya periode
non-klasik ditandai dengan ditinggalkannya bentuk “heroic couplet” dan dipakainya bentuk “blank verse” sebagaiman karya-karya Shakespeare,
Spencer, dan Milton.
PROSA
Bentuk yang
pertama muncul adalah “Chronicle”. Bentuk ini berupa
laporan tentang peristiwa-peristiwa yang terfokus pada seseorang yang menjadi
tokoh utama. Bentuk keduanya adalah “Plotted Adventure Story”. Bentuk ini sudah
memiliki semacam plot yang merangkai petualangan-petualangan mendebarkan yang
dialami tokoh utama. Bentuk ketiga adalah “Romance” dengan ciri khasnya berupa peristiwa-peristiwa yang terjadi di
tempat-tempat yang terasa jauh dan asing.
Samuel
Richardson (1689-1761) dianggap sebagai penulis
novel pertama dalam sejarah kesusastraan Inggris.
Sebagai seorang yang sudah dikenal kepribadiannya menulis surat, ia diminta
oleh para penerbit untuk membuat buku tuntutan membuat surat. Terbitlah buku yang
berjudul Pamela or Virtue Reward dan mengisahkan tentang seorang pramuwisma
yang mendapat godaan dari tuannya.
Henry
Fielding (1707-1754), Fielding lebih cenderung ke
tokoh-tokoh yang jenaka, kadang-kadang satiris dalam tulisannya. Ini dibuktikan
dalam tulisannya yang berjudul Joseph Andrews yang terbit pada Tahun 1742 yang
sesungguhnya adalah sindiran terhadap karya Richardson Pamela yang dianggapnya
penuh dengan sentimentalis palsu dan kebajikan-kebajikan kuno.
Tobias
Smollet (1721-1771), Seorang Skotlandia yang berpraktik sebagai dokter ahli bedah sepulangnya
dari West Indies. Karya-karyanya berbau petualangan sehingga menyerupai
picarescue novel. Beberapa diantaranya adalah “Roderick Random” dan “Peregrine
Pickle”.
Laurence Sterne 91713-1768), adalah
seorang humoris, humornya berpijak pada suatu kejadian yang tidak diduga. Karya
master piecenya adalah The Life and Opinions of Tristram Shandy.
PUISI
Thomas Gray
( 1716-1800 ) mendapat pendidikan di
Cambridge dalam tradisi klasik dan kemudian menjadi guru besar pada Universitas
yang sama. Gtema-tema sajaknya adalah rasa simpati yang mendalam terhadap
kehidupan rakyat pedesaan. Sajaknya yang terkenal adalah “Elegy Written in a
Country Churchyard.”
Robert Burns
( 1759-1796 ) adalah benar-benar seorang
artis dan seorang romantik sejati. Karya-karyanya antara lain adalah “To a
Mountain Daisy”, “Toa Mouse”, dan sebuah lgu yang menjadi lagu dunia “Auld Lang Syne”.
DRAMA
Oliver
Goldsmith adalah seorang penulis yang miskin dan pernah
ditahan oleh pemilik tanah karena tidak membayar sewa. Ia adalah anggota
kelompok Samuel Johnson, dan dianggap sebagai penulis yang produktif. Karyanya
yang paling terkenal adalah The Good Nature man (1768)
Richard
Brinsley sheridan (1751-1816) dididik di
harrow School, belajar hukum. Drama pertamanya, The Rivals, diproduksi di
Covent Garden in 1775, mengalami kegagalan pada pertunjukan malam pertama.
Drama terkenalnya The School for scandal (1777,) dinilai sebagai salah satu comedy of manners
terbaik dalam khasanah kesusastraan Inggris.