Periode Modern Inggris
Sastra Inggris Sejarah Sastra
Latar Belakang Sosial Masyarakat Inggris
Periode Modern
Kemajuan
pesat yang mencapai bidang teknologi dan ilmu di zaman modern ini membawa
manusia pada suatu kehidupan yang serba kecukupan di bidang pangan khususnya
Eropa Barat dan Amerika Utara. Akan tetapi periode ini dianggap sebagai periode
kehancuran dan kesengaraan sebagai akibat timbulnya dua perang dunia (I dan
II), bahkan ancaman perangg dunia III masih ada. Dua perang dunia
tersebut telah menyebabkan ⅔ penduduk dunia terancam kelaparan.
Yang
benar-benar milik abad ke-20 adalah hal-hal yang berkaitan dengan atom,
elekron, proton, galaksi serta bintang. Teori reatvitas serta para ahli nuklir
serta gagasan-gagasan abstrak lainnya menjauhkan manusia dari hakikatnya.
Tatanan
Sosial Politik Inggris Periode
Modern
Beberapa hal
yang penting yang terjadi pada periode ini adalah bahwa inggris telah
kehilangan kekuasaanya yang dominan seperti yang dimilikinya pada periode
sebelumya. Inggris berada di posisi ke-3 setelah rusia dan Amerika. Masalah
berikutnya adalah inggris harus menghadapi dua perang yang dahsyat yang menyebabkannya
banyak kehilangan dana dan daya, pemuda serta kekayaannya, khususnya selama
perang dunia ke-2 (1939-1945).
Dalam paruh
abad ini terjadi perubahan dalam tatanan kewarganegaraan. “British Empire”
berubah menjadi “ British Commonwealth “. Perubahan ini bukanlah sekedar
perubahan nama, Irlandia, kecuali Ulser, menyatakan kemerdekaanya sebagai
negara Republik Irlandia pada tahun 1921.
Ciri-ciri
Sastra, Para Pengarang, dan Karya Sastra Inggri Periode Modern
PROSA
Tidak
sebagaimana abad ke-19, bentuk prosa mendapat tempat terhormat pada periode
modern ini. Beberapa penulis mulai mempelajari teknik penulisan serta bahan
cerita. Terdapat tiga macam teknik yaitu, teknik “sura”t (epistolary
technique), teknik “otobiografi” (autobiography technique) serta teknik
“mata tuhan” (old eyes). Tokoh yang terkenal pada periode ini adalah:
Joseph Conrad (1857-1924), ia kelahiran
Polandia yang telah menjadi warga Negara Inggris. Dia seorang pelaut yang telah
melanglang buana selama 19 tahun ke berbagai pelabuhan dan negara-negara Asia,
fasifik dan benua amerika. Novel Conrad biasanya bersifat petualangan. Salah
satu karyanya yang terkenal adalah Of human Bondag (1915), dia bercerita
tentang pindahnya seorang mahasiswa kedokteran yang masih muda seperti dirinya
sendiri.
Herbert George Well (1866-1946), ia suka
sekali menampilkan peristiwa fantastis yang ditimbulkan oleh kemajuan ilmu
pengetahuan. Sebuah karya fantastisnya adalah The Time Machine (1955) yang
menceritakan manusia yang dapat dipindahkan ke masa lampau atau masa depan
dengan seketika oleh mesin waktu.
John Galsworthy (1867-1933), seorang
novelis dramawan yang menyoroti kehidupan kelas atas Inggris. Novelnya yang
paling terkenal adalah Forsyte Saga (1906-1921).
James Joyce (1882-1941), orang
Irlandia yang menerbitkan sebuah edisi pendek, Dubliners (1914). Penemuannya
itu menghasilkan varian moderndari Odyssey, yang menceritakanpetualangan selama
sehari seorang pengusaha kecil bangsa Yahudi.
PUISI
Puisi pada periode ini tidak berada di tempat teratas dari khasanah kesusteraan
Inggris. Para penyair periode ini dapat terbagi dalam dua golongan, ialah
mereka yang yang tidak begitu menyimpang dari standar-standar abad sebelumnya,
dan mereka yang sengaja memberontak terhadap standar-standar itu. Tokoh-tokohnya
adalah :
Alferd Edward Housman (1859-1936), ia adalah seorang penyair yang
kualitas puisinya paling tinggi. Ia berhasil menerbitkan A Shropshire (1896)
yang terdiri dari 63 lirik yang menceritakan tentang meditasi seorang pemuda.
William Bulter Yeats (1865-1939), dia adalah seorang senator pendiri
teater nasional Irlandia. Pada tahun 1923 ia menerima hadiah nobel untuk
kesusteraan karena “puisi emisionalnya yang konsisten, dalam bentuk artistik
yang paling kaku, dan mencerminkan semangat manusia”.
Thomas
Stearns Eliot (T.S Eliot), dia berasal dari St. Louis, dia
memperoleh sarjan Rhodes di Oxport. Dia menulis puisi yang rapuh dan keras.
Salah satu karyanya adalah Ash Wednesday (1930), menunjukan perubahan Eliot.
Eliot dianggap sebagai penyair yang paling terkenal, salah satu yang aling
controversial, dan mungkin yang paling berpengaruh di abad ke-20.
DRAMA
Pada periode
ini drama mengalami perkembangan yang sangat pesat, mulai tampak kembali
kehidupan dan kegairahan dalam penulisan drama. Satu-satunya dramawan pada masa
ini adalah :
George
Bernard Shaw (1856-1950), kelahiran Irlandia, namun sejak
usia muda telah menetap di london. Kariernya pun sebagai dramawan adalah yang
terpanjang dalam sejarah drama Inggris. Salah satu karyanya adalah Pygmalion
(1912). Judul cerita ini diambil dari sebuah mitos yunani yang mengisahkan
seorang pemahat yang bernama pygmalion yang memahat seorang wanita dan kemudian
dia jatuh cinta pada pahatannya tersebut, kemudian dewa Aphrodite yang mirip
dengan pahatanya tersebut menjadikanya benar-benar hidup seperti manusia
layaknya. Disamping Shaw ada beberapa penulis drama lainnya, seperti John
Galsworthy. Beberapa karyanya adalah The Silver Box (1960), Joy (1907),
The Pigeon (1912), dan The Forstyle Saga (1967). Disamping Galsworthy,
penulis drama liris yaitu W.H Auden (1907), Christoper Isherwood (1904), dan
William Somerset Maugham.
Pengenalan
Apresiasi Karya Sastra Inggris Periode Modern
The Lagoon
Karya Joseph Conrad
The Lagoon mengisahkan tentang kematian istri Arsat, seorang laki-laki
Melayu serta peristiwa yang mengakibatkan kematian tersebut. Konflik-konflik
yang dihadapi Arsat dan kegagalan Arsat dalam menemukan kedamaian.