Periode Inggris Pertengahan
Sastra Inggris Sejarah Sastra
Latar Belakang Sosial Masyarakat Inggris Periode
Pertengahan
Pada masa kekuasaan Edward selama 20 tahun, tidak mengalami banyak kemajuan
dalam bidang kesusastraan. Kemunduran dimulai sejak penyerbuan orang-orang
Skandinavia. Peninggalan satu-satunya adalah pembangunan gereja-gereja, antara
lain gereja besar Westminter Abbey. Karena Edward tidak mempunyai keturunan
untuk menggantinya, dan disamping itu asas keturunan bukanlah sesuatu yang
mutlak dalam system monarki di Inggris, maka pemilihan raja ditentukan oleh
dewan yang disebut Witan. Kemudian dewan memilih Harold, putra Godwin, earl of
Wessex. Namun keputusan ini ditentang oleh Haral Hardrara, raja Norwegia dan
William, duke of Normandy yang masing- masing masih memiliki kekerabatan dengan
Edward dan mereka berhak atas tahta inggris
Pada akhir bulan September 106, pasukan raja Norwegia menyerbu inggris
melalui pantai utara, namun dapat dipukul mundur oleh pasukan Harold. Seminggu
kemudia serbuan datang dari serbuan William. Sejak saat
itu ia menjadi Raja dan sejak itu Anglo-Saxon banyak dipengaruhi oleh budaya
normandia. Karena William dibesarkan dan lama di Normandia, maka sewaktu
berkuasa di Inggris, dia merekrut banyak pejabat
yang berasal dari orang- orang Normandia dan akibatnya kebudayaan Normandia
merasuk ke Inggris. Selama berkuasa di Inggris, William menyita tanah milik
orang Anglo-Saxon, dan ia pun menita tanah kaum bangsawan beserta rakyat
jelata. Dengan begitu semua tanah menjadi milik raja.
Banyaknya orang-orang Normandia yang
mengganti pejabat di Inggris menimbulkan kesenjangan antara kelompok yang berkuasa atau aristokrasi dan kelompok bawah.
Kesenjangan semakin dalam karena mereka menggunakan bahasa yang berbeda. Kaum bangsawan menggunakan bahasa bahasa peracis dan kalangan bawah menggunakan bahasa inggris Anglo-Saxon. Akibat dari penggunaan dua
bahasa ini adalah bahasa inggris mengalami perubahan dalam tata bahasanya dan
menjadi lebih sederhana.
Salah satu peninggalan William 1 yang cukup penting dalam system administrasi
Negara di Inggris adalah Domesday Survay. System ini untuk mengetahui
fakta rinci mengenai seluruh kekayaan dan sumber kekayaan yang ada di inggris.
Sepeninggal William 1, William rufus, putra sulung , naik tahta yang kemudian
diganti oleh henry I, adik kandung William Rufus. Karena Henry I tidak mempunya
keturunan anak laki-laki. Tahta kerajaan diberikan kepada Stephen Deblois yang
kemudian direbut kembali oleh cucu Henry I., yaitu Henry II. Seiring pergantian
tahta raja di Inggris, terjadi peristiwa penting yang mempengaruhi perkembangan
masyarakat maupun budaya Inggris pada abad pertengahan. Peristiwa tersebut
antara lain, perang salib, lahirnya konstitusi inggris, parlemen, perang
seratus tahun dan lain-lain. Akibat Perang Seratus Tahun
kesadaran nasional meningkat dan bahasa Perancis terus mendesak akibanya pada
abad ke-14 bahasa Inggris kembali pulih menjadi bahasa satu-satunya diseluruh
negeri dan di segala lapisan masyarakat.
Ciri-ciri Sastra,
Pengarang, dan Karya Sastra Inggris Pertengahan
Bahasa
perancis merupakan bahasa kaum kelas atas dan juga bahasa resmi dalam pemerintahan. Bahasa Inggris diperkaya dengan ribuan
kata-kata bahasa perancis . sedangkan jenis karya sastra abad pertengahan yang
terkenal adalah “romance”. Ciri-ciri karya sastra perancis dan Anglo-Norman
antara lain bentuk sajaknya beraneka ragam, gaya ungkapan bahasanya terang dan sederhana.
Kesusasteraan Inggris
Pertengahan
PUISI
Karya puisi
periode pertengahan sebagian besar terdiri dari metrical romance yang ditulis
dalam bentuk sajak tentan pahlawan perancis (Roland), pahlawan Kelt (Arthur) dan
pahlawan Inggris (Bevis O Hampton). Metrical
Romance adalah sebuah sajak naratif panjang
tentang cinta dan petualangan. Yang biasanya menjadi tokoh utama adalah ksatria
yang menyelamatkan wanita yang berada dalam kesulitan. Dalam petualangannya
sang tokoh bertempur dengan hewan buas, ular, raksasa, tukang sihir, dan
lain-lain. Tema cerita biasanya mencangkup tiga hal, yaitu
cinta, agama dan kewajiban. Tetapi apapun temanya selalu bersifat romantik dan
bentuk mertical romancenya sangat popuer.
Chanson de Roland
(the song of Roland) adalah salah seorang pengawal
Charlemage yang paling terkenal dan Charlemagne adalah seorang kaisar yang
berkuasa di negara barat pada sekitar tahun 80an. Chanson merupakan metrical romance yang menceritakan tentang Roland seorang
pahlawan umat kristiani ketika bertempur dengan pasukan muslim yang menyerbu
spanyol.
Geofrey
Chaucer ialah seorang pejabat, ilmuwan, pengusaha ,
penyair dan prajurit. Karya yang terbesar pada zamannya yatiu Canterbury Tales
, suatu kumpulan sajak naratif yang memberikan gambaran realistiK tentang kehidupan orang inggris. Karier Chauster sebagai penyair
dapat dibagi menjadi tiga periode, yaitu: Periode pertama (1359-1372),
dalam periode ini chaucer banyak dipengaruhi oleh budaya perancis. Periode
kedua (1392-1386), dalam periode ini Chaucer dipengaruhi oleh budaya
italia. Periode ketiga (1386-1400), Chaucer berhasil membebaskan diri
dari pengaruh-pengaruh asing dan menghasilkan karya-karya asli Inggris dalam
bentuk maupun gaya.
PROSA
John Wyclif, adalah seorang guru besar Universitas Oxford dan seorang
tokoh gereja. Ia yang pertama kali melancarkan kritik terhadap otoritas gereja
Roma. Wyclif menolak doktrin-doktrin gereja dan juga mengecam birokrasi gereja.
Ia sering menerjemahkan kitab suci. Ia dikenal sebagai penerjemah kitab
suci. Karya prosa lainnya adalah The Historia Regum Britanniae karangan Geofrey Mounmouth (1100-1154). Buku yang berisi sejarah raja-raja inggris ditulis ke dalam bahasa Latin.
DRAMA
Drama semula
tumbuh di dalam gereja sebagai medium rokhaniawan untuk menjelaskan khotbah
mereka, karena drama tersebut menggunakan bahasa latin, maka diganti kedalam
bahasa inggris. Pertunjukan-pertunjukanya semakin berkembang dan
dilangsungkan diluar lapangan gereja dan di jalan-jalan.
Lakon-lakon di ambil dari kitab
suci. Misalnya, pada hari Natal dipertunjukan lakon kelahiran Kristus. Pada
zaman pertengahan terdapat dua macam drama yaitu, Miracles yang
melakonkan kehidupan orang-orang suci dan Mysteries yang mengambil
tema-temadari Kitab Injil.
Karya Sastra Pada Periode Inggris Pertengahan
Robin Hood
Three Squires
Robin Hood termasuk jenis balada rakyat. Balada adalah sebuah syair atau lagu
sederhana yang mengisahkan cerita rakyat Kuno yang disebarluaskan secara lisan
atau dari mulut ke mulut. Tokoh Robin Hood digambarkan sebagai seorang pemanah
ulung dan juga dikenal sebagai perampok budiman karena hasil rampokkannya
dibagikan kepada orang-orang miskin. Dia seorang pemimpin yang gagah berani dan
mendapat kepercayaan penuh dari para pengikutnya.