Periode Agustus

Periode Agustus


 


    Latar Belakang Sosial Masyarakat Inggris Periode Agustus


Revolusi Gemilang ( Glorious Revolution ) mengkhiri periode Restorasi dengan kemenangan Parlemen Inggris atas Raja. Sejak saat itu kekuasaan Parlemen Inggris yang mewakili kepentingan rakyat semakin berkembang. Peristiwa ini memaksa James II melarikan diri ke Perancis. Tahta kerajaan kemudian jatuh ke tangan William dan Mary. Tahun 1715 dan 1745 anak-anak James II, James Francis Edward Stuart dan Charles Edward Stuart, berusaha merebut kembali tahta kerajaan. Ketika William meninggal Anne Stuartlah yang menggantikannya memegang tumpuk kerajaan.
Ratu Anne wafat tahun 1714 tanpa keturunan. Pihak Parlemen Inggris sejak 1701 telah menetapkan bahwa pengganti Anne haruslah seorang pemeluk agama Protestan. Setelah Anne wafat, penggantinya yang paling sesuai adalah Pangeran George, anak Ratu Sophia dari Hannover German. Ratu Sophia adalah cucu raja James I, George I, yang hanya bisa berbahasa German itu, naik tahta pada usia 54 tahun.
George I tidak begitu memeperhatikan pemerintahan, demikian juga anaknya George II yang memerintah Inggris pada Tahun 1727-1760. Pada Tahun 1707, terjadi penggabungan Inggris dengan Skotlandia dengan nama Great Britain. Selama periode ini Inggris berkecimpung dalam berbagai perang di Eropa selain dengan Perancis dan Indian Amerika. Periode ini adalah periode yang penuh dengan kekacauan di bidang politik. Kaum Whig yang puritan menguasai pemerintahan secara mutlak. Tokoh politik pada masa ini adalah Robert Walpole, perdana menteri sejak Tahun 1721 hingga Tahun 1742. Walpole adalah seorang politisi dari golongan Whig yang memiliki kemampuan yang besar meskipun dianggap  orang yang keras kepala dan kurang tegas.
Revolusi industri ( Industrial Revolution ) yang marak pada akhir abad ke-18 membawa banyak pengaruh dalam kehidupan sosial/kemasyarakatan. Salah satu akibat dari Revolusi Industri adalah menjamurnya barang-barang cetakan. Industri pecetakan berkembang pesat dan barang-barang cetakan yang mula-mula langka sekarang menjadi barang yang mudah dijumpai.  Dmpak negatif dari mudahnya mencetak karya sastra adalah tidak adanya kontrol atas karya yang bermutu atau tidak sehingga masyarakat awam menjadi kebingungan memilih karya sastra yang bermutu ditengah banjirnya barang cetakan ini.
Selain dampak negatif tersebut ada banyak dampak positif yang bisa dirasakan masyarakat. Masyarakat dengan mudah dan murah dapat memperoleh buku-buku yang berguna untuk menambah pengetahuan mereka. Ketersediaan buku membuat budaya melek baca berkembang pesat. Selain itu maraknya usaha penerbitan juga mendukung munculnya terbitan-terbitan berkala yang memberikan informasi bagi masyarakat daerah tidak buta sama sekali terhadap peristiwa-peristiwa yang terjadi di kota-kota besar.
Masa ini adalah masa keemasan di bidang industri dan perdagangan. Secara perlahan muncul industri-industri kaya milik kelas menengah. Biji kopi diperkenalkan di Inggris pada Tahun 1652 dan coffee houses muncul di mana-mana.
Dalam bidang perdagangan dan ekspansi, sudah sejak abad ketujuh belas para pionir Inggris mengarungi lautan Atlantik, mula-mula ke sekitar Karibia  untuk membuka perkebunan dan kemudian ke Amerika Utara untuk menemukan lahan pertanian. Pemukiman-pemukiman di wilayah selatansaat itu dianggap lebih penting, karena daerah-daerah tersebut banyak menghasilkan hasil-hasil perkebunan seperti gula, kapas dan tembakau yang tidak dihasilkan oleh negeri Inggris sendiri.

     Ciri-ciri Sastra, Para Pengarang, dan Karya Sastra Inggris Periode Agustus

Periode sastra antara tahun 1700-1750 ini memiliki beberapa nama. Secara umum periode ini sering disebut sebagai periode Agustus ( augustan period ) yang mengacu pada kaisar Agustus dari romawi yang memerintah 27 SM-14 M dimana pada zaman itu kesusastraan khususnya puisi sudah dianggap mencapai puncaknya dengan gaya yang dibuat-buat, bersifat politis dan satiris.
Diluar puisi, periode ini juga dikenal dengan nama-nama lain. Periode ini disebut juga periode Neoklasik ( The Age of Neoclassicism ) karena menekankan pada keteraturan, logika, peredaman emosi, akurasi, denga tujuan mencapai proporsi, kesatuan, harmoni, dan keanggunan dalam karya sastra sehingga karya sastra tersebut mampu menimbulkan rasa senang, mengarahkan dan mengoreksi tingkah laku manusia sebagai mahluk sosial.

PROSA

Prosa berkembang pesat pada periode Agustus ini yang diawali dengan berkembangnya penerbitan berkala, misalnya surat kabar atau majalah. Tahun 1702 muncul surat kabar pertama, Daily Courant, yang segera diikuti oleh penerbitan berkala lainnya, kemudian The Tatler tahun 1709 dan The Spectator tahun 1711. The Tatler memuat berita-berita politik, esai-esai ringan, dan gosip-gosip yang banyak digunjingkan di klu-klub ataupun kedai-kedai kopi yang saat itu mulai banyak bermunculan. Tokoh yang terkenal pada periode ini adalah:
Daniele Defoe ( 1661-1731 ), seorang pembangkang dari golongan kelas menengah, adalah anak dari seorang pedagang eceran. Ia dianggap sebagai pelopor karya fiksi realistis. Ia juga seorang pedagang, agen rahasia, seorang wartawan, dan penulis pamflet yang sangat produktif. Satu hal yang penting dari Defoe  adalah arah dari novelnya. Ia telah menulis sejumlah prosa naratif yang panjang yang lebih mirip sebuah picaresque: novel yang bercerita tentang petualangan-petualangan.
Jonathan Swift ( 1667-1745 ) dikenal sebagai penulis prosa atire dengan rasa humor yang tinggi. Sebagai seorang intelektual, ia menyukai seseorang sebagai mahluk individu, tidak sebagai mahluk kolektif. Swift adalah seorang yang sensitif, angkuh, pendendam, dan juga seorang yang selalu gusar. Ia mendendam perasaan pahit terhadap nasibnya sendiri dan terhadap masyarakat sekitarnya. Perasaan ini ditumpahkannya ke dalam karya-karyanya.
Samuel Johnson ( 1708-1784 ), penulis yang lebih dikenal dengan sebutan Dr. Johnson ini selama bertahun-tahun merajai dunia sastra Inggris, sehingga banyak yang menyebutnya sebagai Diktator Sastra. Tentang kehidupannya dapat kita simak pada biografi yang berjudul The Life of Johnson yang ditulis oleh James Boswell ( 1740-1795 ) seorang pengikutnya yang setia.

PUISI

Penyair utama periode agustusan ini adalah Alexander Pope (1688-1741). Alexander Pope adalah satu-satunya pengarang yang penting dari generasinya yang benar-benar orang sastra. Pope mengembangkan bakatnya menulis puisi. Sukses yang luar biasa pertama kali sebagaipenyair adalah ketika ia menulis karyanya yang berjudul Essay on Men mendapat tanggapan positif. Karyanya yang kemudian adalah “The Rape of the Lock yang merupakan suatau “burlesque yang berkisar tentang kejadian atau soal remeh yang diperlakukan secara serius tetapi efeknya sangat menggelikan.

DRAMA

Periode Agustus ini merupakan periode yang gersang dalam karya sastra drama. Hanya dua penulis yang patut diketengahkan disini yaitu John gay ( 1685-1732 ) yang menulis The Beggar of Opera terbit pada tahun 1728 dan merupakan drama satire terhadap opera-opera Italia, serta George Lillo (1698-1739) dengan karyanya The LondonMerchant or the History of George Barnwell yang terbit padatahun 1731 yang merupakan sebuah drama sosial.